masukkan script iklan disini
RAKYATSULSEL.ID, MAROS -Yayasan BaKTI, bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Maros, menggelar serangkaian kegiatan inklusi yang bertujuan untuk memberdayakan dan memperkuat kapasitas kelompok konstituen di wilayah tersebut.
Kegiatan ini difokuskan pada peningkatan pemahaman masyarakat mengenai isu-isu penting seperti partisipasi politik dan perubahan iklim dan berlangsungn selama 12 hari.
Sosialisasi ini berlangsung selama 12 hari dan melibatkan 12 desa dari 4 kecamatan di Kabupaten Maros, yang merupakan wilayah dampingan Yayasan BaKTI.
Terkhusus hari ini Sosialisasi Yayasan BakTI mengundang desa Lekopancing kecamatan Tanralili Kabupaten Maros.(27/02/24).
“Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dampak perubahan iklim yang semakin nyata, serta pentingnya partisipasi aktif dalam proses politik di tingkat desa,” Ujar Isnawati
Selaku Koordinator Program Inklusi Yayasan BaKTI Kabupaten Maros.
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan masyarakat umum, tetapi juga aparat desa dan media.
Keterlibatan aparat desa diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam mengatasi isu-isu yang dihadapi.
fokus utama dari sosialisasi ini juga yakni memberikan informasi terkait 7 fokus utama penganggaran dana desa.
Masyarakat diberikan pemahaman mengenai bagaimana dana desa dapat digunakan secara efektif untuk mengatasi isu-isu prioritas di desa, termasuk isu perubahan iklim.
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat memahami bagaimana dana desa dapat digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang mereka hadapi," jelas Ismawati.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan aparat desa. Mereka mengapresiasi upaya Yayasan BaKTI dan Dinas PMD Maros dalam meningkatkan kapasitas kelompok masyarakat.

