masukkan script iklan disini
Rakor pengendalian inflasi yang dibuka Mendagri Tito Karnavian ini diikuti Bupati Sinjai Dra. Hj. Ratnawati Arif, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Sinjai Drs. A. Ilham Abubakar, Kabag Administrasi, Perekonomian dan SDA Dra. Nurhayati, Kepala BAPPEDA Haerani Dahlan dan TPID Sinjai, di Command Center Rujab Bupati Sinjai.
Seperti sebelumnya, rakor yang dilaksanakan setiap pekan ini dilakukan untuk mengetahui tren tingkat inflasi Indonesia dan perkembangannya secara nasional.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah 23 Maret 2025 ini, Sulsel mengalami minus 1,09. Sinjai sendiri mengalami deflasi sebesar 1,08 persen per Februari 2025.
Sementara IPH Sinjai sebesar 0,45 dengan komoditas penyumbang terbesar yakni cabai rawit, cabai merah, dan telur ayam ras. Sehingga secara umum, Sinjai secara Year to Year, Mount to Mount, dan Year to Date mengalami deflasi.
Untuk terus memastikan harga bahan pokok tidak melonjak terlebih menjelang perayaan Idulfitri 1446 Hijriah, yang menjadi momentum tingginya konsumtifitas masyarakat, maka Pemkab Sinjai rutin melakukan pasar murah di Setiap Kecamatan. Kali ini pasar murah dipusatkan di Kecamatan Pulau 9.
Pemerintah berharap, pasar murah tersebut dapat membantu angka inflasi Sinjai tidak melonjak, sehingga masyarakat dapat membeli kebutuhan dengan harga terjangkau (*)

