RakyatSulsel,id, Soppeng - UPTD SPF SD Negeri 7 Salotungo, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, resmi ditunjuk sebagai salah satu dari empat sekolah di wilayah tersebut yang akan menjadi Sekolah Rujukan Google (KSRG). Penunjukan ini merupakan bagian dari upaya transformasi digital di sektor pendidikan yang digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng, bekerja sama dengan Google Indonesia.
Untuk memastikan kesiapan implementasi program, tim dari Google Indonesia melakukan kunjungan langsung ke SDN 7 Salotungo. Tim ini terdiri dari perwakilan Google Indonesia, Dzul Fikar dan M. Edward Ranggong, serta Google Certified Trainers Agus Supramono dan Eka Gustiani. Mereka hadir untuk memberikan bimbingan teknis serta mengevaluasi sejauh mana teknologi telah diintegrasikan dalam kegiatan belajar mengajar.
Kedatangan tim disambut antusias oleh Kepala SDN 7 Salotungo, Abdul Asis, bersama jajaran guru, staf, dan siswa. Dalam kunjungan tersebut, para tamu diajak menyaksikan berbagai inovasi digital yang telah diterapkan, seperti penggunaan Google Workspace for Education, pengelolaan kelas melalui Google Classroom, hingga pemanfaatan Google Docs dan Google Slides untuk kolaborasi antar siswa.
“Kami melihat langsung semangat dan kemampuan luar biasa dari para guru dan siswa dalam mengadopsi teknologi. Ini menjadi indikator kuat bahwa SDN 7 Salotungo layak menjadi pelopor transformasi digital di wilayahnya,” ujar Google Certified Trainer, Eka Gustiani.
Salah satu momen berkesan adalah saat siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka menggunakan Google Slides. Penyampaian yang atraktif dan kolaboratif mendapat apresiasi tinggi dari seluruh tim Google Indonesia.
Transformasi digital ini juga didukung penuh oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng. Muhajirin, selaku penanggung jawab program digitalisasi pendidikan, menyatakan bahwa program Sekolah Rujukan Google merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam membangun ekosistem pendidikan berbasis teknologi.
“Kami tidak ingin sekolah hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga pusat inovasi. SDN 7 Salotungo menunjukkan progres signifikan dalam integrasi teknologi untuk meningkatkan mutu pembelajaran,” jelas Muhajirin. Senin (27/1/2025).
Sementara itu, perwakilan Google Indonesia, Dzul Fikar, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah membangun model sekolah inspiratif yang dapat menjadi referensi bagi sekolah-sekolah lain.
“Kami mencari sekolah yang tak hanya siap infrastruktur, tetapi juga memiliki semangat bertransformasi. SDN 7 Salotungo menunjukkan keduanya dengan baik,” katanya.
Kepala Sekolah Abdul Asis mengungkapkan rasa syukur atas kunjungan dan dukungan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa seluruh civitas sekolah berkomitmen untuk terus berinovasi demi menciptakan pengalaman belajar yang adaptif dan menyenangkan.
“Kami berharap SDN 7 Salotungo bisa menjadi contoh dan membawa nama baik Kabupaten Soppeng sebagai sekolah yang maju dan adaptif terhadap teknologi,” tuturnya (*)

