masukkan script iklan disini
RAKYATSULSEL.ID, MAROS – Yayasan BaKTI melalui Program INKLUSI menggelar kegiatan penguatan kelompok bagi 12 desa dampingan di Kabupaten Maros. Acara yang berlangsung di sebuah kafe di Kecamatan Turikale pada Senin (25/02/25) ini dihadiri perwakilan kelompok konstituen dari berbagai desa.
Koordinator Program INKLUSI Yayasan BaKTI, Ismawati, menyatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman mengenai partisipasi politik dan isu perubahan iklim, baik di kalangan kelompok konstituen maupun pemerintah desa.
“Tahun 2025, perubahan iklim menjadi salah satu fokus utama kami. Kami ingin memberikan pemahaman mendalam tentang dampak perubahan iklim, terutama bagi kelompok rentan seperti perempuan, anak, dan penyandang disabilitas,” ujarnya.
Ismawati juga menambahkan, kondisi saat ini menunjukkan peningkatan bencana akibat perubahan iklim, seperti banjir dan kekeringan, yang berdampak signifikan pada masyarakat. Oleh karena itu, pemahaman yang komprehensif mengenai isu ini sangat penting guna mendorong kebijakan yang lebih inklusif dan responsif di tingkat desa.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta dari kelompok konstituen desa, dengan pemilihan desa dampingan berdasarkan data yang menunjukkan tingginya jumlah kelompok rentan, termasuk lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas.
Program INKLUSI Yayasan BaKTI terus berkomitmen mendukung masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan dengan menekankan pentingnya inklusivitas dan partisipasi aktif dalam pengambilan kebijakan. (**)

